09 February 2012

LEBIh Dari Sekedar Sahabat. –Part 1-



Di Ufuk senja nan temaram saat anganku menggapai bayangnya ach,, betapa ingin aq menghentikan waktu, betapa ingin kumeniadakan jarak agar ak tetap hadir disisinya, agar kita tetap bisa merangkai indah,indah dan lebih indah dari arti sebuah sahabat, seperti masa masa indah yang pernah kita lewati dulu.

Namun penat penat dan semakin penat kala aq harus mengenang sebuah sebuah perjalanan persahabatan tentang kita. Kerap kali aq coba mencari arti kata itu,,mencoba menoreh kembali luka lama yang dulu pernah terjadi tentang ujian persahabatan itu,
Lalu kucoba sibak melalui alunan tinta dan goresan kata tuk mengenang tentang persahabatan kita yach persahabatan antara Kita,dia dan AQ---yah Hanya dia dan Aq sebagai Pelaku Utamanya,biarlah yang lain hanya pemain pendukung saja he he---

Sebut saja namanya Rose, Nama yang indah dan seangun dirinya, aq mengenal dia ketika pertama kali aq menginjakan disebuah koTa Ibukota Jakarta. ya memang ku akui aq tak
sebaik dia, tak seanggun dan selembut semua kata yang terlontar dari setiap ucapannya. tapi entah karna apa, sepetinya ada kecocokan Jiwa diantara kita yang menjadikan kita sebagai sahabat sejati. Mungkin bermuala dari sebuah curhat atas kekecewaan tentang sebuah persahabatannya dimasalalu,dan juga kekecewaanku atas persahabatan dimasalalu pula, or mungkin karna pula karna kesamaan tentang sebuah masa lalu yang begitu sakit.

Senja itu tlah datang ,ya senja yang jadi sebuah awal cerita dari persahabatan kita, disaat matahari tlah mulai tenggelam disaat kita menikmati indahnya sang surya yang dihiasi lelangit mejingga dimana kita saling merengkuh dan bercengkerama besama sambil menikmati suasana pantai AnYer,dihiasi dengan angin sepoi sepoi juga semilirnya angin buritan. Waktu berjalan begitu cepat senja pun menjelang petang,sepertinya gelapnya malam yang kian mencekam memaksa kita harus menyudahi semua impian indah tentang Senja yang pernah kita lalui di Anyer waktu tour muda mudi itu.

“Sepertinya suara adzan magrib sudah berkumandang, yuk kita akhiri semua mimpi kita tentang senja, Sholat dulu bersama anak anak yang lain”
Sambil kau gandeng tanganku saat itu dan beranjak dari pinggir pantai, Akupun menganggukan kepala tanda menyetujui ajakanmu.

Setelah sholat usai kita harus bergegas prepare buat acara api unggun bersama
menikmati malam terakir di kota anYer dengan sebuah game2 yang cukup menghibur,ditutup sebuah lagu kenangan -kemesraan- diiringi dengan suara2 gitar yang merrdu,malam yang semakin larut mengharuskan kita harus segera berlalu dari tempat itu yah semua itu buat ak enggan tuk beranjak dan pada meninggalkan tempat untuk istirahat dan lelap dalam buaian mimpi.

Malam semakin larut, hening dan begitu hening,diiringi kedinginan malam yang semakin mencekam menusuk ke seluruh akar jiwa,membuatku bangkit menelusuri sebuah jalan, jalan yang sangat panjang seperti tak pernah ada ujungnya,jalan yang membuat semakin penasaran karna ak rasa beda,ya beda dari jalan2 yang lain.

"Ya Tuhan mungkinkah kita tersesat" ucapmu dengan nada yang lesu, kulihat sosok wajahnya begitu takut dengan gelapnya sebuah malam.
"Sudahlah kita harus bisa melewati pekatnya malam ini, aq yakin dibalik kegelapan akan kita temui sebuah cahaya" kucoba meyakinkanmu untuk terus melangkah, meski disisi hatiku juga menyimpan sebilik rasa ketakutan.

Melangkah kembali dan tiba tiba tanpa kita sadari kita berada dalam sebuah ruang yah ruang yang begitu indah dengan dinding dinding kaca yang begitu elegan, tanpa pintu dan tanpa jendela,,achh tapi ketakutan itu mulai mematri sanubari ini...

"kenapa kita bisa berada dalam ruangan yang begitu indah, dengan sebuah cahanya yang begitu redup dan membuat hati aq semakin tenang,tapi bagaimana bisa kita bisa menembus ruang ini?? ruang dimana tanpa pintu dan tanpa jendela" Ucapku dengan nada yang begitu
kelu dengan masih menyimpan sejuta rasa yang begitu heran, takut, takjub entah
semua rasa seolah berbaur dan ga tau yang mana yang mendominasi saat itu.

"Yah mungkin ini adalah bagian dari Doa kamu tadi Dea, kalo bilang setelah kegelapan pasti kita akan temukan sebuah cahaya, mungkin inilah yang kita temui sekarang' jawabmu yang begitu singgkat namun telah menenangkan ak kembali. Beberapa menit kita hanya bisa
terbengong melihat keanehan yang terjadi,melihat sebuah keajaiban,,yah seperti ada di negeri dongeng atau mungkinkah masih ada kisah klasik tentang cinderella dengan semua yang serba kaca di era tahun seperti kini?? ataukah di dalam sudut sana akan ada seorang pangeran berkuda putih lalu membawa kita keluar dari rasa tersesat ini.
ach fikiranku mulai ngaco nih,kata hati ini tak bisa lagi berhenti berandai andai terus dengan sebuah peristiwa itu.

Sesekali sahabatku si rose berusaha mencari sumber cahaya yang begitu redup dan menenangkan itu berasal, berjalan menelusuri kembali ruangan itu al hasil nol besar ga ada jawaban untuk sebuah tanda tanya itu.

Tiba tiba disaat dia berada di titik beberapa langkah dari dari tempat ak berada di ruang itu, tiba tiba cahaya yang begitu redup tadi semakin pudar lama lama hilang dan hilang, kegelapan malam kembali menyelimuti ruang itu...takut yah takut yang hanya bisa
kita rasakan saat itu, kita mualai mendekat dengan meraba raba meski akirnya kita bisa berdekatan tapi rasa takut itu masih berkecambuk di hati.

Sebuah harapan besar ada sebuah keajaiban datang dari-Nya memberikan sedikit cahaya di ruangan itu agar ak bisa bernafas bahkan untuk semenit saja dulu, karna memang aq juga dengan takut kegelapan, seolah denyut nadiku berhenti dan nafas begitu sesak karna begitu gelap gelap dan gelap yang ak rasa.

1 Jam tlah berlalu seolah nafas kehidupanku sudah berhenti karna takut dengan kegelapan itu,,tiba tiba dari sudut barat ruangan itu ada sebuah sumber cahaya,kulihat dari jauh tak begitu tampak jelas, cahaya itu menuju mendekati kita. Sock yang aku rasa teryata seorang cowok yang begitu tampan menggunakan pakaian serba hitam semua,kulihat wajahnya begitu cerah,,,""kenapa harus hitam??"" tanyaku dalam hati.
Mungkin kalo dia berpakaian putih2 ak bisa beranggapan seorang malaikat yang akan menolong kita dalam sebuah ruang itu..tapi sepertinya hitam itu tidak selalu identik dengan kegelapan, hitam itu tak selalu identik dengan kejahatan,,

Kulihat dari sosok wajahnya dengan tatapan yang begitu lembut dan penuh kasih sayang dengan segala perilakunya yang santun menyapa kita saat itu.
dengan sebuah akhir memberikan pilihan cara untuk keluar dari ruang itu.
"Lalu bagaimana kita kita bisa tau dan keluar dari ruang ini sementara diruang ini ak rasa tak ada belokan tak ada pintu dan jendela untuk keluar disana yang kita tau juga terselimuti dengan pekatnya kegelapan malam" celetuk kita ke sosok cowok yang pernah ak jumpai waktu itu.

"Aku akan memberikan 2 pilihan ke kalian ada 2 buah lilin, dan 1 obor (bambu yang dikasih minyak serta kain untuk sebuah penerangan juga), kalian mau memilih mana? dalam 2 jam kalian akan menggunakan alat ini untuk keluar dari ruang ini" jawab dia dengan sambil menunjukan sebuah obor yang begitu kecil dan rapuh sekali bambu itu.
Kita pun sepakat untuk memilih Lilin saat itu,dengan berfikir kalo yang satu mati kita masih bisa bertahan dengan yang lainnya dan kita saling menerangi tanpa harus berfikir kita akan tersakiti dengan membawa lilin itu,kita harus menyalakan lilin itu digenggaman tangan kita masing2 karna tak ada sesuatu barang lain diruang itu,walau begitu kecil namun cukup terang untuk menelusuri ruang yang begitu panjang itu,hingga sebuah rasa yang begitu senang akhirnya kita bisa berjumpa dititik dimana pertama kali kita mulai menginjakan kaki di jalan itu.

"Ya Tuhan Terima kasih enggkau telah tunjukan jalan ini" teriakmu sambil bersujud syukur saat itu. Dengan tanpa kita sadari ternyata tangan kita membengkak menjadi besar karna terkena lelehan lilin itu yang panas" dan lilin itupun mati seketika setelah kita keluar dari sudutnya ruang itu.

Sepertinya peredaran darahku dah normal kembali dan nafasku tak terasa sesak lagi,kudengar suara adzan shubuhlalu aku terbangun badanku jadi bergetar tanpa nada dan irama seolah ini semua nyata ternyata semua itu hanya mimpi panjangku.

---Sosok itU kulihat ada didirinya--

Seusai solat shubuh, kita bersiap siap memasuki bus untuk pulang menuju jakarta.karna Bus melewati tepat didepan rumah tante akhirnya ak mengajak Rose untuk mampir ke rumah,
setelah istirahat beberapa saat akhirnya saya mengantarkan dia kerumah, dengan menunggu beberapa menit kami hanya berada dihalaman rumah si Rose karna kebetulan saat itu keluarganya ada acara arisan keluarga. Tak begitu lama kita sampai akhirnya aku lihat
Bundanya Rose datang bersama keluarganya, dan salah satu cowok yang sangat asing dan belum pernah ak lihat sebelumnya.

Deq"deq deq Jantung aq mulai bergetar hebat saat ak lihat sosok cowok itu, cowok yang begitu rapi menggunakan hem pendek dengan jelana bahan yang serba Hitam, dengan badan yang tinggi dan begitu memiliki sebuah karisma yang menarik.

Sosok wajah dia mengingatkan pada mimpi ak semalam, yah semalam meski wajahnya ga sama persis namun ada sedikit kesamaan dari dia, dan yang buat ak terheran kenapa juga harus hitamm??
"Duh Gusti semoga ini bukan sebuah firasat jelek untuk kita semua"
Beberapa menit berlalu begitu saja, saya sibuk ngobrol dengan Si Rose, sementara Bunda Rose asyik juga ngobrol sama cowok itu, aq berfikir dia adalah sepupumu juga yang ga pernah kulihat sebelumnya, seperti dulu yang pernah dikenalkan ke aq juga.

Tak begitu lama ditengahnya asyik ngobrol ketika kita di Taman deket Rumahnya,tiba tiba suara hp aq berdering,,ah firasat aq mulai ga enak, dan tak biasa biasanya ibbuku telp
diwaktu siang saat jam iistirahat seperti ini, ibu aq bilang tante menninggal dunia di rumah sakit karna penyakit leukimia. Seolah aq tak mampu berkata2 apa lagi karna kehilangan seorang tante yang begitu sayang banget ma aku, dan saya pun tak tau kalo dia dirawat di RS...yah emang kejadian itu begitu mendadak dan begitu singkat.
Tak lama kemudian aq harus pamit beranjak dari Rumah sahabatku itu, sepatahkatapun belum terucap ngobrol dengan cowok yang ku anggap misterius cowok yang memberikan kita pilihan yang memberikan sebuah cahaya dan meski kita semua terluka atas cahaya itu, berulang kali mumutar waktu achhh mungkinkah ini de Javu??? ataukah sebuah firasat yang
tak enak. Sama seperti mimpi ak sebelumnya, dengan sebuah rasa penasaran,teryata ada celah buat menjawab sedikit penasaran itu, setelah beberapa saat dia meminta no hp aq, yah meski ga aq jawab karna memang ak tergesa gesa saat itu, tapi ak yakin dia akan memintanya ke Rose ataupun Sang bunda fikirku saat itu.

Setahun tlah berlalu kita mencoba mengurai tali persahabatan ini mengalir begitu adanya,hinga suatau saat persahabatan kita mulai renggang sejak sobatku si rose menikah dengan "Henk" cowok keturunan cina-Manado yang dia kenal waktu KKL dikampusnya,saat itu dia masih 20 tahun dan cowok itu sudah bekerja sangat mapan dengan usia 8 tahun lebih tua, mungkin ak harus menyadari kehidupan dia kini sudah tak
sebebas seperti dulu, ak hanya sering mereka reka sosok sahabatku itu jika ak kangen candanya, kangen kita saling berbagi tentang semua masalalu kita, kangen dengan semua yah semua yang buat ak bisa bertahan dengan arti kehidupan yang begitu keras,dia yang merubah fikiranku tentang arti sahabat, yang mana sebelumnya ak sangat dikecewakan
dan dikhianati sahabatku sendiri waktu itu.

Senja itu kembali jadi sebuah peristiwa penting kembali diisaat aq membuka sebuah mail yahoo itu,sebuah pesan yang begitu panjang dari sahabat dekatku itu begitu kangen rasanya buru2 ak membaca setiap untaian kata itu sebagai obat rindu.

" Assalamualaikum dea,pa kabar? maaf banget yah dah lama aq ga bisa kontak kamu.
To the point ya: rasanya sudah tak sanggup ak memikul bebanku ini dea, ak ingin cercerita banyak tentang kehidupanku kini dan ak hanya mempercayakan semua itu ke kamu, tak ada yang lainnya termasuk bundaku sendiri.Mungkin hanya sebuah penyesalan yang ak
dapatkan kini karna dulu ak memutuskan menikah dengan emosi sesaatku,dengan keraguan ibuku pula tentang pilihanku itu, ya mungkin dulu ak tak pernah menyangka kalau kakak Henk itu sekejam sekarang, beberapa tahun kukenal dia sebelum peristiwa pernikahan yang
begitu baik, sopan dan begitu menyayangi aku.

Gimana ak bisa berfikir negatif tentang perilakunya seperti saat ini, disaat dulu dia begitu berjuang menentang keluarganya juga karna dia berniat jadi seorang mualaf karna besarnya rasa cintanya ke aq, meski ibuku saat itu juga belum bisa menerimanya.
bagaimana ak bisa berfikir negatif tentang dia disaat apapun sarat yang diajukan ayahku semua dia penuhi, termasuk khitan disaat dia sudah berumur 28 tahun dan harus bersahadat sebelum meminangku dulu.Bertahun tahun dia berjuang mengejar cinta ak dan ak tak pernah menaanggapi semua itu karna disisi ak tak pernah ada rasa ke dia ak juga ga mungkin menjalani semua itu dengan perbedaan agama, bukanlah sebuah perjalanan yang
singkat untuk semua itu, dulu ak begitu seenaknya memperlakukan dia, bukan berarti aku ingin menguji berapa besar cintanya dia ke ak tapi ak hanya ingin dia membenci ak karna sikapku yang menyakitkan dulu karna hanya itulah caraku satu satunya biar dia menjahui
aku adan membenci aku.

Semua seolah tak pernah menyurutkan tekatnya untuk memilikiku, hingga mungkin karna kekecewaanku kepada seseorang membuat ak bertekat menerima cintanya.kini saat ak sudah jadi miliknya ak begitu dikekangnya tak boleh pegang Hp dalam semenitpun, dia sering juga menganiyaya aku tanpa sebab ataupun karna masalah hal yang sepele. apalagi kalo sudah rasa cemburu ke seseorang teman kantorku rasanya aku ingin dilenyapkan dari kehidupan ini.

Dalam hati kecilku aq ingin menangis dan ingin cerai dari dia, tapi bagaimana ak mampu bilang masalah yang sebesar ini ke keluargaku? ak tak mau membebani bunda dan isalahkan kembali atas keputusanku dulu. disamping itu kini ak sudah hamil dan mengandung anaknya 3 bulan,,,

Dea ak berharap cerita ini tak kan membebani fikiranmu, sungguh ak sudah tak sanggup lagi, aq tau Alloh memberikan jodoh itu seperti cerminan diri kita, apakah ak sejahat dia Dea, sehingga Alloh memberikan ak jodoh seperti dia ---astaqfirullah ampuni aq
ya alloh-- yah semoga ini hanya cobaan bagiku ya dea, semoga dia cepat disadarkan amien....
mungkin beberapa bait tulisan ini akan bisa sedikit menghilangkan kepenatanku
dea--thanks buat semuanya

Wassalam--
Rose--


belum ada 1 jam ku baca mail itu, tiba tiba sebuah notifikasi dari hp ku berbunya, ada sebuah inbox di FB ku. kucoba buka dan ternyata dari Si Arya
cowok yang dulu kuanggap misterius itu:

Askum,
" Deq, sebelumnya aq minta maaf banget, terserah kau anggap ak egois or apa tapi jujur aq begitu terpojok dengan sebuah pilihan yang begitu berat, terus terang deq sebenarnya aq bukanlah saudaranya deq rose, waktu pertama kali kita ketemu di rumah deq rose itulah pertama kali juga ak kenal ma deq rose, emang sebelumnya niat aq datang kesitu
mau silaturahmi dan mungkin begitu panjang ceritanya hingga sebuah kesepakatan antara aq dan ibunya deq rose yang udah ak kenal lama mau mempertemukan aq dengan de rose untuk sebuah taaruf.tapi aq sendiri ga tau kenapa aq saat itu malah meminta no hp
kamu ke ibunya entah apa alasannya ak sendiri ga tau, yah mungkin benar aq suka dengan kesederhanaamu saat itu, entah kekuatan cinta apa aq hingga ak juga nekat menyusulmu pulang keJogja dan nekat mencari rumahmu saat peristiwa meninggalnya tantemu itu dari
alamat yg aku minta dari Ibu deq Rose. Mungkin dari situ ibu deq rose juga tau kalo aq ada rasa ke kamu, hingga ibunya deq Rose pun membuatkan sebuah pilihan boleh memilih deq Rose anaknya, ataupun kamu sebagai keponakannya kta dia saat itu, dan aq pun mengira kau memang benar sepupuan ma deq rose, dan ak sangat merasa bersalah atas kehancuran hatinya de rose disaat dia mengetahui dihatiku ada setitik cinta buatnya tapi tak sebesar rasa itu ke kamu.yang hingga akhirnya dew Rose melerai rasa yang ada untukku hanya karna persahabatan kalian, dia lebih memilih orang lain demi kita bersatu. aku sudah tau juga atas semua yang terjadi di rumah tangganya kini, dan itulah yang memutuskan ak utuk berterus terang ke kamu atas semua rahasia kita selama ini, ak bener2 minta maaf kalo semua akan seperti ini, kalopun kau akan menghukum ak untuk menjahui kalian ak akan rela dan aku berjanji akan menghilang dalam kehidupan kalian,
biarlah kubawa cintaku bersama isak yang terbuang...
dan mungkin ini terakir kalinya ak bisa bercengkrama dengan kalian.
wassalam
--Arya--


Bulan itu disaat 2 hari menjelang hari lahirku, mendapatkan sebuah kado yang begitu special,dan mebbuat aku tergoncang begitu hebat hebat dan sangat hebat hingga ak tak sanggup menahan semua itu dan akirnya masuk ke Rumah sakit.
Duh Gusti apa yang selama ini aku lakukan, betapa ak ga peka terhadap pengorbanan sahabatku yang begitu besar betapa egoisnya aq......seandainya aq bisa memutar ulang waktu tak kan pernah kubiarkan sekeping hati ini ternodai oleh cinta yang semu itu.

Seandainya saja aq bisa memutar waktu, tak kan pernah ku biarkan ak membalas
cintanya si arya, seandainya aq bisa mengulang waktu tak kan pernah kubiarkan persahabatan kita ini ternoda dengan sebuah cinta seperti ini,seandainya ak bisa menghapus segala resahmu sobat tak kan pernah kan kubiarkan hatimu sesedu itu aq hanya
membiarkan biar persahabatan itu putih seperti kapas tanpa ada sedikit noda, tapi semakain ak beranday anday dan meyalahkan si arya itu semua makain buat aku tersiksa--
mungkin harus seperti ini jalan buat ujian persahabatan kita, dan ak tau kalimat seandainya itu membuka celah setan untuk menodai hati ini-

Maafkan aq sobat sejatiku, semoga masalah ini menjdaikan kita lebih dewasa, semoga kau segera enyah dalam gelapnya kehidupan itu. Amien.


»»  READMORE...
}